Dibawah
sebuah pohon yang rindang aku berdiri
Memandang
langit menatap hari, disebuah bukit yang tinggi
Angin
berhembus membawa kabar melalui rintik-rintik hujan
sambil
berbisik ditelingaku walau aku tuli
Ada apakah
gerangan?
Angin
berhembus gerimis menetes dari rumput-rumput yang hijau
Kubiarkan
diriku tebaring diatas permadani alam yang terhampar
Kubiarkan
rintik-rintik hujan ini membasahi wajahku, tubuhku
Kupejamkan
mataku, perlahan-lahan aku mengingat-Mu
KAU ciptakan
dunia ini dengan begitu indah
Namun,
kesibukan dunia ini membuat kita lupa
lupa akan
keindahan alam disekitar kita
Cobalah
kalian, berhenti sejenak saja
dari segala
kesibukan, dari segala masalah
yang
menghiasi kehidupan dunia ini
Berdiri aku disebuah
bukit yang tinggi
Biarkan
angin menerpamu seperti alang-alang mejulang
Rasakan dan
dengarkan dengan hatimu tiap kali mereka berbisik
Tidakkah
engkau rasakan, rintikan air mulai terbentuk dimatamu
menetes
seperti gerimis, bercahaya seperti pelangi
Memunculkan
kesadaran akan keindahan dunia ini
Maka,
masihkah engkau enggan bersyukur?
Atas tanah
yang begitu subur,
atas
pepohonan hijau ,
atas udara
sejuk yang kau hirup,
yang menjadi
selimut dikehidupan ini
Masihkah
engkau enggan bersyukur?
Sumedang, 08
Desember 2011
Oleh: Al Islamabad