Minggu, 19 Februari 2012

“DUNIA DEAF”


Saat aku berada di tengah-tengah dunia normal
dunia tempat dimana dahulu aku berasal
tempat yang pernah membuatku merasa begitu diterima
tempat yang pernah menjadi bagian dari hidupku, duniaku
Namun, kini tak bisa lagi aku,
mendengar suara-suara yang indah
selain suara samar yang tak jelas
dan gemuruh mengguruh ditelingaku
tak bisa menjauh dari diriku terus mengganggu aku
Dan kini saat aku berada di tengah-tengah orang normal
yang sebagian dari mereka pernah menjadi kawanku
Kini aku, merasa begitu asing
tersisihkan diantara mereka seolah aku tak lagi kenal mereka
dan kurasakan diriku terbuang, sendirian, kesepian

Saat pertama kali aku datang di dunia deaf,
diantara orang –orang tuli-bisu
Tempat bagi orang-orang seperti diriku,
atau bahkan lebih parah lagi
Kudapati diriku begitu asing diantara mereka
Mereka mampu berkomunikasi dengan sesamanya
dengan bahasa isyarat
bahasa yang tak kukuasai
Sehingga aku merasa, tetap sendirian, kesepian
Sepertinya, dunia ini tak begitu berbeda dengan dunia dimana aku berasal
Tapi, setidaknya aku
lebih mampu berbahasa Indonesia, jauh melebihi mereka
Sehingga, aku lebih suka baca-tulis,
sedang mereka lebih suka gambar-gambar

Telah kupikirkan baik-baik
dan sudah pula kuputuskan

“Dunia deaf”

Inilah duniaku bersama dengan orang-orang tuli-bisu
walau sulit, walau pun sulit, ku ‘kan coba ‘tuk tetap bertahan
Kar’na ku yakin suatu saat ku’kan mampu, menjadi bagian dari dunia mereka

Sumedang, 08, Desember 2012
Oleh: Al Islamabad

Penulis adalah: Islamabad@PujanggaDeaf,
Email                : islam_abad24@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar