Saat aku berada di tengah-tengah
dunia normal
dunia tempat dimana dahulu aku
berasal
tempat yang pernah membuatku merasa
begitu diterima
tempat yang pernah menjadi bagian
dari hidupku, duniaku
Namun, kini tak bisa lagi aku,
mendengar suara-suara yang indah
selain suara samar yang tak jelas
dan gemuruh mengguruh ditelingaku
tak bisa menjauh dari diriku terus
mengganggu aku
Dan kini saat aku berada di
tengah-tengah orang normal
yang sebagian dari mereka pernah
menjadi kawanku
Kini aku, merasa begitu asing
tersisihkan diantara mereka seolah
aku tak lagi kenal mereka
dan kurasakan diriku terbuang,
sendirian, kesepian
Saat pertama kali aku datang di dunia
deaf,
diantara orang –orang tuli-bisu
Tempat bagi orang-orang seperti
diriku,
atau bahkan lebih parah lagi
Kudapati diriku begitu asing diantara
mereka
Mereka mampu berkomunikasi dengan
sesamanya
dengan bahasa isyarat
bahasa yang tak kukuasai
Sehingga aku merasa, tetap sendirian,
kesepian
Sepertinya, dunia ini tak begitu
berbeda dengan dunia dimana aku berasal
Tapi, setidaknya aku
lebih mampu berbahasa Indonesia, jauh
melebihi mereka
Sehingga, aku lebih suka baca-tulis,
sedang mereka lebih suka
gambar-gambar
Telah kupikirkan baik-baik
dan sudah pula kuputuskan
“Dunia deaf”
Inilah duniaku bersama dengan
orang-orang tuli-bisu
walau sulit, walau pun sulit, ku ‘kan
coba ‘tuk tetap bertahan
Kar’na ku yakin suatu saat ku’kan
mampu, menjadi bagian dari dunia mereka
Sumedang, 08, Desember 2012
Oleh: Al Islamabad
Penulis adalah: Islamabad@PujanggaDeaf,
Email : islam_abad24@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar